Minggu, 28 September 2014

memulai bisnis di era pasar asean 2015

PENGERTIAN BISNIS

Bisnis adalah suatu usaha yang di kerjakan perseorangan ataupun berkelompok dimana di dalam usaha tersebut mempertemukan pembeli dan penjual yang saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak. Bisnis ini dijalankan untuk mendapatkan suatu keuntungan atau laba. Dan kadang-kadang mengalami kerugian yang terjadi jika tidak dapat menjalankan bisnis tersebut dengan baik dan terencana.


Pengertian bisnis menurut para ahli :
  1. Musselman dan Jackson ( 1992 ) mereka mengartikan bahwa bisnis adalah suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat,perusahaan yang diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
  2. Gloss,Steade dan Lowry ( 1996 ) mereka mengartikan bahwa bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standart serta kualitas hidup mereka.
  3. Allan Afuah ( 2004 ) beliau mengartikan bahwa bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang di inginkan konsumen.
  4.  Steinford mengartikan bisnis sebagai suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Menurut Steinford, jika kebutuhan masyarakan meningkat, lembaga bisnis pun akan meningkat perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memproleh laba.
  5. Mahmud Machfoedz juga berpendapat bahwa bisnis adalah suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
  6. T. Chwee (1990) Menurutnya, bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, menurut Grifin dan Ebert, bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
  7. Griffin dan Ebert (1996) Beliau mengartikan bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
  8. Hughes dan Kapoor Beliau mengartikan bisnis adalah aktifitas  melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.

Pemilihan bentuk perusahaan didasarkan pada :
  1. Jenis usaha (jasa,industri,perdagangan)
  2. Jumlah modal
  3. Rencana Pembagian laba
  4. Penentuan Tanggungjawab
  5. Penanggungan resiko
  6. Prinsip-prinsip pengawasan
  7. Jangka waktu berdirinya perusahaan.

Bentuk-bentuk perusahaan
  1. perusahaan perseorangan
  2. Fa
  3. CV (persekutuan komanditer =commanditer venootshaap)
  4. PT
  5. Persero
  6. Perum
  7. Perjan
  8. Perusahaan daeran (PD)
  9. Koperasi
  10. Bentuk-bentuk lainnya.
Pemilihan bentuk perusahaan didasarkan pada :
  1. Jenis usaha (jasa,industri,perdagangan)
  2. Jumlah modal
  3. Rencana Pembagian laba
  4. Penentuan Tanggungjawab
  5. Penanggungan resiko
  6. Prinsip-prinsip pengawasan
  7. Jangka waktu berdirinya perusahaan.

Bentuk-bentuk perusahaan
  1. perusahaan perseorangan
  2. Fa
  3. CV (persekutuan komanditer =commanditer venootshaap)
  4. PT
  5. Persero
  6. Perum
  7. Perjan
  8. Perusahaan daeran (PD)
  9. Koperasi
  10. Bentuk-bentuk lainnya.
-       joint ventura
-       trust
-       holding
-       sindikat
-       kartel
-       yayasan
-       perusahaan asuransi
-       leasing.
 
Etika Bisnis


Etika berbisnis Adalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha (bisnis).Kebenaran adalah etika standar yang secara umum dapat diterima dan diakui prinsip-prinsipnya baik oleh masyarakat, perusahaan atau individu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bisnis :

1.lingkungan bisnis 
  dimana eksekutif dihadapkan pada dilema 
a. internal :

   - mengejar omset/kuota jual.
   - menekan ongkos-ongkos.
   - peningkatan efisiensi dan bersaing.
  b. eksternal:
               - menjaga mutu produk
               - harga barang yang terjangkau
                  dimana keduanya saling bertentangan.


Organisasi
Organisasi internal perusahaan, misal tentang pengupahan dan jam kerja yang maksimal.
  • Individu:
  •           

     Menjaga kehormatan profesinya.

    jadi untuk kesimpulannya .bagi anda yang  suka berbisnis anda   harus tahu tentang etika berbisnis supaya bisnis anda lancar .tetapi anda harus ingat bahwa kalo berbisnis ada gembira dan ada dukanya. jadi bagi anda pembisnis pemula ada harus kuatkan mental anda sebelum berbisnis . 
    semoga bermanfaat. 
     


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar